Pages

Subscribe:

My Blog List

Sabtu, 04 Agustus 2012

Materi TPA-Rukun Islam


RUKUN ISLAM
            Rukun islam adalah poko poko utama dalam agama islam. Kita semua sebagai manusia yang beragama islam harus berpegang teguh kepada ajaran Alloh Swt. Dengan berpegang teguh kepada islam maka hidup kita akan selamat dan bahagis di dunia dan akhirat.
Untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia, harus rajin belajar dan bekerja agar menjadi orang pandai dan berkecukupan. Untuk mendapatkan kebahagiaan di alam akhirat kita wajib melaksanakan perintah perintah Alloh dan ajaran Rosululloh.
Adapun Islam dibangun atas 5 landasan yang kuat (rukun Islam) yaitu :
  1. Membaca 2 kalimat syahadat
  2. Mendirikan Sholat
  3. membayar Zakat
  4. Mengerjakan puasa Ramadhan
  5. Menunaikan Ibadah Haji

Adapun gambaran umum mengenai rukun islam adalah sebagai berikut :
1Membaca 2 kalimat syahadat
 Rukun Islam yang pertama adalah : Membaca 2 kalimat syahadat. Syahadat artinya pengakuan atau kesaksian. 2 kalimat syahadat berarti 2 kalimat pengakuan/kesaksian.
Adapun lafal syahadat adalah :
“Asyhadu alla illa haillallah wa asyhadu anna muhammadarosululloh”
artinya : aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Alloh dan aku bersaksi Muhammad itu utusan Alloh.

Syahadatain atau dua kalimat syahadat terdiri dari 2 macam yaitu syahadat tauhid dan syhadat rosul.
a. Syahadat Tauhid
Adapun lafadznya adalah : “ Asyhadu alla illa haillallah”.
    Dinamakan syahadat tauhid karena isinya adalah suatu pernyataan kesaksian setiap umat islam
yang menyatakan bahwa Alloh itu maha esa, Alloh itu maha kuasa.


b. Syahadat Rosul
Adapun lafadznya adalah : “ wa asyhadu anna muhammadarosululloh”.
    Dinamakan syahadat Rosul karena isinya adalah suatu pernyataan kesaksian setiap umat islam
yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Alloh. Kandunagan isinya adalah mencakup suatu pernyataan sikap setiap setiap orang bahwa Alloh telah mengutus para Rosul. Adapun Rosul yang terakhir adalah Nabi Muhammad Saw  sebagai penetup para Nabi.

2Sholat
 Rukun Islam yang kedua adalah mendirikan Sholat. Sholat adalah tiang agama. Sholat berarti doa/pengabdiankepada Alloh. Sholat tersusun dari gerakan gerakan dimulai dari takbirotul ikhrom dan diakhiri dengan salam.
Sholat wajib ada 5 : Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isyak

3Puasa
 Rukun Islam yang ketiga adalah mengerjakan puasa dibulan Ramadhan. Orang islam diwajibkan untuk berpuasa dibulan Ramadhan, karena dengan puasa ia bisa menahan diri dari hawa nafsu. Puasa dikerjakan dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

4Zakat
 Rukun Islam yang ke empat adalah membayar zakat. Zakat adalah membayar sebagian harta kita yang lebih dan kemudian diberikan kepada orang yang berhak menerimanya. Zakat berfungsi untuk mensucikat harta.

5Mengerjakan Haji
 Rukun Islam yang kelima adalah mengerjakan ibadah haji ke tanah suci mekkah. Ibadah haji dilakukan dengan dengan cara-cara dan aturan aturan yang telah ditetapkan dalam agama islam. Waktu pelaksanaannya antara bulan syawal sampai tanggal 10 dzulhijah pada setiap tahunnya
SHOLAT
 Rukun Islam yang kedua adalah mendirikan Sholat. Sholat adalah tiang agama. Sholat berarti doa/pengabdiankepada Alloh. Sholat tersusun dari gerakan gerakan dimulai dari takbirotul ikhrom dan diakhiri dengan salam.
Shloat ada 2 macam yaitu :
1. Sholat wajib : contohnya adalah sholat 5 waktu (Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isyak = 17
rokaat dalam sehari semalam).
2. sholat sunnah : contohnya: sholat taraweh, solat tahajud, solat dhuha, dsb

 
 ASyarat Wajib Sholat :
  Orang yang diwajibkan mengerjakan sholat adalah :
1.  Orang yang bergama Islam
2.  Berkal /tdak gila
3.  baligh/dewasa

 BSyarat sah Sholat
  Agar sholat kita diterima Alloh Swt, maka harus dikejakan sesuai dengan ketentuaanya. Syarat sah sholat adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi sebelum mengerjakan sholat. Adapun syarat sah sholat adalah sebagai berikut :
1.  Suci dari hadast besar dan kecil
2.  Suci badan,pakaian, dan tempat dari najis
3.  Menutup aurot, bagi laki laki antara pusat dan lutut, dan bagi perempuan seluruh badan
kecuali muka dan telapak tangan,
4.  Sudah masuk waktu sholat
5.  Menghadap kiblat (arah ka’bah)

 CRukun Sholat
  Yang dimaksud rukun sholat adalah suatu yang harus dikerjakan dalam melakukan sholat.

Adapun rukun sholat adalah sebagai berikut :
  1.  Niat
2.  Berdiri bila mampu
  3.  Takbirotul Ikhrom
  4.  Membaca AL-Fatikhah pada setiap rokaat sebelum ruku’
  5.  Ruku’ dengan tuma’ninnah
  6.  I’tidal dengan thuma’ninnah
  7.  Sujud dengan thuma’ninnah
  8.  Duduk diantara dua sujud dengan thuma’ninnah
  9.  Duduk untuk takhiyat akhir
  10. Membaca Takhiyat akhir
  11. membaca sholawat nabi ketika takhiyat akhir
  12. Salam
  13. tertib

 DHal Hal yang membatalkan sholat
  Sholat itu dianggap tidak sah apabila kurang salah satu diantara rukun-rukun sholat atau apabila tidak  melaksanakan salah satu dari syarat syahnya sholat atau karena sebab sebab lain.
   
  Adapun hal hal yang dapat membatalkan sholat adalah :
  1.  Berhadast, baik hadast besar maupun kecil
2.  Terkena najis
  3.  Terbuka aurotnya
  4.  Belum masuk waktu sholat
  5.  Sengaja berbicara atau berkata
  6.  Tertawa terbahak bahak
  7.  Bergerak secara berturut turut lebih dari 3 x
8.  Makan dan minum walaupun sedikit
9.  Mendahului imam
10. Meninggalkan salah satu rukun sholat

  Manfaat sholat adalah :
1. dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar
2. Meningkatkan Iman dan takwa
3. Menegakkan agama Islam
4. Hati merasa tenang dan tentram, dsb

 ESholat Jamaah
  Hukum sholat jamaah adalah wardhu kifayah bagi kaum laki laki yang tingal menetap. Sholat jamaah minimal terdiri dari imam dan makmum.
  Syarat Sholat jamaah :
1.  Makmum berniat mengikuti imam
2.  Makmum mengetahui gerakan imam, meskipun melalui perantara
3.  Makmum tidak boleh berada di depan imam
4.  Makmum berada didekat imam
5.  Antara makmum dan imam tidak ada penghalang
6.  Makmum selalu mengikuti Imam
7.  Tidak bermakmum kepada orang lain yang wajib mengulang sholatnya
   
  Hikmah Sholat Jamaah :
  1.  Pahala yang berlipat menjadi 27 x
2.  Meningkatkan Persaudaraan diantara umat muslim
3.  Menghilangkan perbedaan kasta
4.  membiasakan disiplin waktu
5. menambah semarak masjid yang berarti menunjukan syiar Islam


Waktu Shalat Fardhu
1. Shalat ShubuhShalat Shubuh ada 2 rakaat. Waktu mengerjakannya yaitu saat terbit fajar shadik dan berlangsung hingga terbitnya matahari. Disunatkan untuk menyegerakannya di awal waktu.
2. Shalat DhuhurShalat Dhuhur ada 4 rakaat. Waktu mengerjakannya bermula dari tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit dan berlangsung sampai bayangan sesuatu itu sama panjang dengan selain bayangan sewaktu tergelincir.
Disunatkan tafkhir atau mengundurkan shalat Dhuhur itu dari awalnya waktu hari amat panas hingga tiada mengganggu kekhusyukan, sebaliknya
disunatkan tafjil atau menyegerakan pada saat-saat lain dari demikian.
3. Shalat ‘Ashar
Shalat eAshar ada 4 rakaat. Waktu mengerjakannya bermula bila bayang-bayang suatu benda itu telah sama panjang dengan benda itu sendiri, yakni setelah bayangan waktu tergelincir, dan berlangsung sampai terbenamnya matahari.
Waktu fadhilah/utama ialah pada awal waktunya, dan penting menyegerakannya pada hari mendung.
Shalat Ashar merupakan shalat Wustha, artinya pertengahan.
4. Shalat MaghribShalat Maghrib ada 3 rakaat. Waktu mengerjakannya bila matahari telah terbenam dan tersembunyi di balik tirai, dan berlangsung sampai terbenam syafak, atau awan merah.
5. Shalat IsyaShalat Isya ada 4 rakaat. Waktu mengerjakannya bermula di waktu lenyapnya syafak merah dan berlangsung hingga seperdua malam.
Disunatkan mentafkhirkan shalat eIsya dari awal waktunya (mengundurkan shalat eIsya sampai waktu ikhtiar yakni separuh malam).

Syarat-Syarat Shalat
Syarat-syarat yang mendahului shalat dan wajib dipenuhi oleh orang yang hendak mengerjakannya, dengan ketentuan bila ketinggalan salah satu diantaranya, maka shalatnya batal, ialah:
1. Mengetahui tentang masuknya waktu.
Bila telah yakin waktu shalat telah tiba maka diperbolehkan untuk shalat, baik itu diperoleh dari pemberitaan orang-orang yang dipercaya, atau seruan adzan dari muadzdzin yang jujur, atau ijtihad yakni usaha pribadi, atau salah satu sebab apa juga yang bisa menghasilkan ilmu dan keyakinan.
2. Suci dari hadats kecil dan hadats besar.
Dalam hal ini, kita dianjurkan untuk bersuci dulu, yakni bisa dengan wudhu ataupun tayamum.
3. Suci badan, pakaian dan tempat shalat dari najis yang kelihatan, bila itu mungkin.
Jika tak dapat dihilangkan, boleh shalat dengannya, dan tidak wajib mengulang.
Mengenai suci badan misal dari air kencing, madzi darah (bagi wanita).
Suci pakaian yang dimaksud adalah bahwa pakaian yang dipakai untuk shalat harus bersih dari najis.
4. Menutup eaurat.
Batas Aurat Laki-Laki
Aurat yang wajib ditutupi oleh laki-laki sewaktu shalat, ialah kemaluan dan pinggul. Mengenai yang lain yakni paha, pusat dan lutut, maka terdapat pertikaian disebabkan bertentangannya hadits-hadits tentang hal itu.  Ada yang mengatakan bahwa itu tidaklah eaurat, dan ada pula yang mengatakan eaurat. Namun, alangkah baiknya kita untuk berhati-hati sehingga ketika mengerjakan shalat sebisa mungkin menutupi pusar dan lutut.
Batas Aurat WanitaSeluruh tubuh perempuan itu aurat yang wajib bagi mereka untuk menutupinya, kecuali muka dan kedua telapak tangan.
Pakaian yang wajib dikenakan itu ialah yang menutupi eaurat walaupun sempit dan hanya cukup menutupi eaurat. Jika tipis dan terbayang warna kulit maka tidak boleh shalat dengan itu. Dan disunatkan shalat dengan memakai dua macam pakaian atau lebih dan sedapat mungkin agar berhias atau bersolek.
5. Menghadap kiblat.
Para ulama telah sepakat bahwa orang yang mengerjakan shalat itu menghadap Masjidil Haram, karena firman Allah dalam Qs. Al Baqarah : 144.Bagi orang yang tidak mengetahui arah kiblat, wajib bertanya kepada orang yang tahu.  Dan seandainya tidak ada, hendaklah ia berijtihad dan mengerjakan shalat menurut arah yang dihasilkan oleh ijtihadnya itu. Shalatnya sah dan tidak wajib diulangi, bahkan walaupun ternyata salah setelah selesai shalat. Jika kekeliruan itu diketahui sementara shalat, hendaklah ia berputar ke arah kiblat tanpa memutus shalatnya.
Gugurnya kewajiban menghadap kiblat bila:
Shalat bagi orang yang berkendaraan.
Shalat bagi orang yang dipaksa, dalam keadaan sakit dan ketakutan.

Hal-hal yang Dimakruhkan Dalam Shalat
Seseorang yang sedang shalat dimakruhkan meninggalkan salah satu sunat diantara sunat-sunat shalat yang telah disebutkan di muka. Selain itu dimakruhkan pula hal-hal berikut:
1. Mempermainkan baju atau anggota badan, kecuali bila ada keperluan.
2. Bertolak pinggang.
3. Menengadah ke atas.
4. Melihat sesuatu yang dapat melalaikan.
5. Memejamkan mata. Tetapi kalau dengan membuka mata jadi terganggu, misalnya di depannya ada ukiran, lukisan dll., maka memejamkan mata itu tidak saja diperbolehkan, bahkan jika ditinjau dari kehendak syaraf, lebih kuatlah dikatakan sunat daripada makruh.
6. Memberi isyarat dengan tangan ketika salam.
7. Menutup mulut dan menurunkan kain ke bawah.
8. Shalat di depan makanan yang telah terhidang.  Berkata jumhur:  gSunat mendahulukan makan daripada shalat, jika waktunya cukup lapang.  Jika waktu sempit, maka haruslah mendahulukan shalat.h  Menurut Ibnu Hazmin dan sebagian golongan Syafifi, hendaklah didahulukan makan, walau waktu sempit sekalipun.
9. Menahan kencing atau buang air besar atau hal-hal lain yang mengganggu ketentraman.
10. Shalat di waktu sedang mengantuk.
11. Menetapkan tempat shalat yang khusus di mesjid kecuali imam.

Menjama’Dua ShalatDibolehkan seseorang itu merangkap shalat Dhuhur dengan  Ashar dan menjama shalat Maghrib dengan Isya, baik secara taqdim (mengerjakan dua buah shalat pada waktu shalat pertama) maupun tafkhir (mengerjakannya pada waktu shalat kedua/diundurkan).
Alasan-alasan menjama shalat:
1. Menjamadi  Arafah dan Muzdalifah.
Para ulama sependapat bahwa menjamashalat Dhuhur dan  Ashar secara taqdim pada waktu Dhuhur di Arafah, begitupun antara shalat Maghrib dan Isya secara tafkhir di waktu Isya di Muzdalifah, hukumnya sunat, berpedoman pada apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
2. Menjama dalam bepergian.
3. Menjama di waktu hujan.
4. Menjama sebab sakit atau udzur.
5. Menjama sebab ada keperluan.

Shalat Dalam Kendaraan
Mengerjakan shalat dalam kendaraan, menurut cara yang mungkin dilakukan hukumnya sah tanpa makruh sama sekali. Boleh dilakukan dengan berdiri (misal di dalam kapal) maupun duduk (misal di dalam bus atau kereta). Dan arah kiblatnya menurut arah jalannya kendaraan itu.
Diterima dari Ibnu Umar, katanya:
Nabi SAW. ditanya perihal shalat di atas kapal, maka ujar beliau: Shalatlah di sana dengan berdiri, kecuali bila engkau takut tenggelam!. (Diriwayatkan oleh Daruquthni dan Hakim menurut syarat Bukhari dan Muslim)
SHALAT BERJAMAAH

A. Hukum
Sebagian ulama berpendapat, shalat berjamaah itu adalah fardhu ain. Sebagian lagi berpendapat bahwa shalat berjamaah itu adalah fardhu kifayah dan sebagian lagi berpendapat sunnat muakkad (sunat yang diutamakan).
Shalat lima waktu bagi laki-laki , berjamaah di masjid lebih baik daripada di rumah, kecuali shalat sunnat, maka di rumah lebih baik. Bagi perempuan shalat di rumah lebih baik karena lebih aman bagi mereka.
Sabda Rasulullah SAW. :  Hai Manusia shalatlah kamu di rumah masing-masing, sesungguhnya sebaik-baik shalat adalah shalat seseorang di rumahnya, terkecuali shalat lima waktu maka di masjid lebih baik (HR. Bukhari dan Muslim).
Sabda Rasulullah SAW. : Janganlah kamu larang perempuan-perempuan ke masjid, walaupun rumah mereka lebih baik bagi mereka buat beribadah(HR. Abu Daud).

Susunan Makmum

Kalau makmum hanya seorang, hendaklah ia berdiri di sebelah kanan imam. Sedangkan jika dua orang atau lebih supaya di belakang imam.
Sabda Rasulullah SAW.: hDari Jabir bin Abdullah berkata bahwa pada suatu ketika Nabi Muhammad SAW shalat maghrib, maka saya datang lalu berdiri di sebelah kirinya, maka beliau mencegah aku dan menjadikan aku di sebelah kanannya, kemudian datang temanku, maka kami berbaris di belakangnya.h (HR. Abu Dawud).
MasbuqMasbuq yaitu orang yang mengikuti kemudian, ia tidak sempat membaca fatihah bersama imam pada rakaat pertama.
Hukumnya, jika ia takbir sewaktu imam belum ruku , hendaklah ia membaca Al Fatihah seberapa mungkin. Apabila imam ruku sebelum habis Fatihahnya, maka hendaklah ia ruku pula mengikuti imam. Atau di dapatinya imam sedang ruku , maka hendaklah ia ruku pula.
Apabila masbuq mendapati imam sebelum ruku atau sedang ruku dan ia dapat ruku yang sempurna bersama imam, maka ia mendapat satu rakaat, berarti shalatnya itu terhitung satu rakaat. Kemudian ditambah kekurangan rakaatnya jika belum cukup, sesudah imam memberi salam.
Sabda Rosulullah SAW.: gJika seseorang diantara kamu datang shalat sewaktu kami sujud, maka hendaklah kamu sujud, dan janganlah kamu hitung itu satu rakafat, dan barang siapa yang mendapati rukuf beserta imam, maka ia telah mendapati satu rakafat.h (HR. Abu Daud)”

PUASA
Puasa dalam agama Islam (Ṣaum) artinya menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hinggalah terbenam matahari, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim. Perintah puasa difirmankan oleh Allah pada Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183. Yang artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu untuk berpuasa dimana telah diwajibkan kepada orang sebelum kamu, supaya kamu bertakwa”. (Q.s Al-Baqarah 183)
Jenis-jenis Puasa
  • Puasa yang hukumnya wajib
    • Puasa Ramadhan
    • Puasa karena nazar
    • Puasa kifarat atau denda
  • Puasa yang hukumnya sunah
    • Puasa 6 hari di bulan Syawal
    • Puasa Arafah
    • Puasa Senin-Kamis
    • Puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak)
    • Puasa Asyura (pada bulan muharam)

Syarat wajib puasa
  1. Beragama Islam
  2. Berakal sehat
  3. Baligh (sudah cukup umur)
  4. Mampu melaksanakannya
  5. Orang yang sedang berada di tempat (tidak sedang safar)

Syarat sah puasa
  1. Islam (tidak murtad)
  2. Mummayiz (dapat membedakan yang baik dan yang buruk)
  3. Suci dari haid dan nifas
  4. Mengetahui waktu diterimanya puasa

Rukun puasa
  1. Niat
  2. Meninggalkan segala hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari

Waktu haram puasa adalah waktu di mana umat Islam dilarang berpuasa. Hikmahnya adalah ketika semua orang bergembira, seseorang itu perlu turut bersama merayakannya.
  1. Berpuasa pada Hari Raya Idul Fitri ( 1 Syawal )
  2. Berpuasa pada Hari Raya Idul Adha ( 10 Zulhijjah )
  3. Berpuasa pada hari-hari Tasyrik ( 11, 12, dan 13 Zulhijjah )

Hal hal yang dapat membatalkan Puasa :
  1. memasukan sesuatu ke dalam rongga tubuh secara disengaja
  2. Muntah dengan sengaja
  3. haid dan Nifas
  4. Bersetubuh dengan istri ketika berpuasa
  5. Keluar mani dengan sengaja
  6. keluar dari agama Islam
  7. Gila

Manfaat Puasa :
  1. Meningkatkan Iman dan takwa
  2. melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup
  3. Menjaga kesehatan
  4. Melatih kedisiplinan
  5. berlatih mengendalikan /menahan hawa nafsu
ZAKAT
            Zakat adalah mengeluarkan/memberikan sebagian harta kemudian diberikan kepada orang yang berhak menerimanya.Zakat fitrah hukumnya wajib bagi setiap muslim yang merdeka dan memiliki kelebihan makanan pokok untuk diri dan keluarganya.  Adapun orang yang berhak menerima zakat/ 8 golongan yang berhak menerima.zakat  adalah :
  1. Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan pekerjaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya
  2. Miskin adalah orang yang memiliki harta dan pekerjaan tapi tidak mencukupi kebutuhan pokoknya
  3. Amil adalah Panitia zakat/orang yang bertugas membagikan zakat
  4. Muallaf adalah Orang yang baru masuk Islam
  5. Riqob adalah budak yang dijanjikan untuk dimerdekakan jika mampu menebus dirinya
  6. Ghorim adalah orang yang memiliki banyak hutang dan tidak sanggup membayarnya
  7. Sabilillah adalah orang yang berjuang untuk agama Alloh
  8. Ibnu sabil/Musafir adalah orang yang melakukan perjalanan jauh.

Alloh berfirman dalam surat At Taubah :60)

Sesungguhnya zakat zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, miskin, Pengurus Zakat, Para mualallaf yang dibujuk hatinya, untuk(memerdekakan) Budak, Orang-orang yang berhutang, Untuk jalan Aloh dan orang-orang yang dalam perjalanan.” (Q.S  At Taubah : 60).

HAJI
Rukun Islam yang kelima adalah mengerjakan ibadah haji ke tanah suci mekkah. Ibadah haji dilakukan dengan dengan cara-cara dan aturan aturan yang telah ditetapkan dalam agama islam. Waktu pelaksanaannya antara bulan syawal sampai tanggal 10 dzulhijah pada setiap tahunnya.
Ibadah haji wajib dilakukan oleh orang yang mampu. Orang yang mampu adalah yang bisa mencukupi biaya perjalanan dan untuk keluarga yang ditinggalkan.

Rukun Haji ada 5:
  1. Ikhrom beserta niat
  2. Wuquf di Arofah
  3. Thowaf (mengelilingi) ka’bah
  4. Sai (berlari lar kecil) antara sofa dan marwah 7 kali

Perbuatan yang haram dilakukan ketika Haji adalah :
  1. memakai ;pakaian berjahit
  2. mentup kepala (bagi laki laki) dan menutup wajah (bagi perempuan)
  3. Menyisir Rambut
  4. memotong rambut
  5. Memotong kuku
  6. memakai wangian
  7. Membunuh hewan
  8. Nikah
  9. Jima’
  10. Bersentuhan disertai syahwat 

0 komentar:

Posting Komentar